Renungan hari Kamis, 28 November 2024
Sahabat Muda yang terkasih…
Dalam moment-moment penting, orang sering mengatakan, “Hidup adalah serangkaian pilihan”. Menjadi apa kita hari ini merupakan akumilasi dari keputusan-keputusan yang kita ambil di masa lalu. Dalam Injil Lukas 21:20-28, Yesus mengingatkan murid-murid-Nya tentang peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi menjelang kedatangan Anak Manusia. Ia berbicara tentang kehancuran, kesusahan, dan tanda-tanda akhir zaman yang mengerikan. Namun, di tengah-tengah semua itu, Yesus memanggil para pengikut-Nya untuk tetap berdiri teguh dan menegakkan kepala karena keselamatan mereka sudah dekat. Dalam situasi krusial ini, pilihan yang kita ambil akan menjadi titik penentu: apakah kita memilih untuk tetap setia kepada Tuhan di tengah pergolakan atau menyerah pada ketakutan dan kebingungan dunia?
Penting untuk kita sadari bahwa pilihan tidak melulu tentang peristiwa besar, tetapi keputusan dari setiap langkah kecil sehari-hari. Apakah kita tetap mencari kehendak Tuhan dalam pekerjaan kita, hubungan kita, atau cara kita menghabiskan waktu? Godaan untuk mengikuti arus dunia begitu besar, tetapi kita dipanggil untuk memilih jalan yang sempit—jalan kesetiaan dan pengharapan, yang mempersiapkan kita menyambut kedatangan-Nya dengan penuh keyakinan. Bagi kita kaum muda, tantangan ini sangat relevan. Memilih untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristiani adalah perjuangan tersendiri. Apakah kamu akan menggunakan waktumu untuk hal-hal yang mendekatkanmu pada Tuhan, seperti pelayanan, doa, dan belajar firman-Nya, atau membuang waktumu pada hal-hal yang tidak membangun? Ajakan Yesus sangat jelas, kita diminta untuk berjaga-jaga dan bijaksana dalam setiap keputusan.
Don Bosco selalu mengingatkan anak-anak melalui wejangan singkat,
Bekerjalah seakan-akan engkau akan hidup selamanya, tetapi hiduplah seakan-akan engkau akan mati besok!
Pesan ini mengingatkan kita untuk selalu siap menyambut Tuhan kapan saja dengan hidup yang penuh semangat, tetapi tetap penuh tanggung jawab. Pilihan yang kita buat hari ini menentukan siapa kita di masa depan, baik di dunia ini maupun di hadapan Tuhan kelak. Maka, tentukanlah pilihanmu—pilihan yang memuliakan Tuhan dan membawa kita pada hidup yang kekal.
By: Bruder Linus, SDB