Salesian Don Bosco
Salesian Don Bosco atau disingkat SDB adalah merupakan sebuah serikat religius katolik internasional yang terdiri atas pastor dan bruder. SDB mempunyai misi melanjutkan kerasulan St. Yohanes Bosco untuk menjadi tanda serta pembawa kasih Allah kepada orang muda, teristimewa mereka yang miskin dan terlantar.
Ingin tahu tentang kami?
Yuk, nonton video di bawah ini – hanya 2 menit saja!
For you I study, for you I work, for you I live and for you I am willing to give my life.
Don Bosco
KARYA SALESIAN DON BOSCO
Dari TURIN hingga INDONESIA
Tahun 2009 lalu menjadi tahun yang sangat istimewa bagi Serikat salesian Don Bosco (SDB). Serikat SDB didirikan oleh Pastor Yohanes Bosco pada tahun 1859 di kota Turin, Italia. 150 tahun kemudian, Serikat SDB berada di 129 negara, termasuk Indonesia. (Indonesia adalah negara ke 103 sebagai negara misionaris SDB, Timor Leste ke 51, sedangkan negara ke 129 adalah Kuwait pada tahun 2001, dan Zelandia Baru yang ke-136 pada tahun 2014).
Yohanes Bosco sudah merasul diantara orang muda sejak ia masih remaja. Sewaktu menjadi seorang imam muda, ia sungguh mengalami bahwa mimpinya itu pada usia 9 tahun menjadi kenyataan yaitu menjadi seorang rasul orang muda. Lalu ia mewadahi usahanya itu dengan mengadakan oratori, yakni tempat dimana orang muda bisa mendapatkan pendidikan, menemukan teman, bermain bersama dan juga berdoa.
SEKILAS SEJARAH
Ketika Don Bosco menyatakan pendirian serikat ini kepada delapan belas orang muda pengikutnya yang pertama, Don Bosco menamakannya sebagai “Serikat St.Fransiskus dari Sales” dan para pengikutnya disebut “Salesian”. Hal ini untuk menempatkan Serikat ini dibawah perlindungan Santo Fransiskus dari Sales.
Orang muda pengikutnya dibina memasuki dunia hidup bakti speperti mengenakan jubah, membuat kaul dan menjalani pendidikan seminari untuk persiapan imamat atau bruder Salesian.
Dengan memiliki sejumlah orang muda sebagai mitra kerjanya, Don Bosco makin mewujudkan misinya untuk keselamatan orang muda. Motto-nya adalah “Da Mihi Animas Coetera Tolle”, yang artinya Berikanlah aku jiwa-jiwa dan ambillah yang lainnya.
Ia melaksanakan misinya ini lewat karya pendidikan dengan sistem preventif yang terdiri dari akal budi, agama, dan cinta penuh kebaikan hati. Sistem ini diperkuat oleh semangat kekeluargaan serta devosi kepada Bunda Maria dan Bapa Suci.
Our Leader

Terpilih pada Kapitel Umum ke-29 Kongregasi Salesian Don Bosco, Don Fabio Attard sepenuhnya mewujudkan kharisma Don Bosco dan tengah mempersiapkan diri untuk memimpin misi Salesian yang didedikasikan bagi kaum muda, khususnya yang termiskin dan paling rentan, di 136 negara. Dengan pengalaman teologis, pastoral, dan akademis yang luas, beliau dipanggil untuk membimbing Kongregasi Salesian menuju masa depan yang baru, membawa impian Don Bosco ke jantung dunia kontemporer.
Lahir pada tanggal 23 Maret 1959, di Gozo, Malta, Romo Fabio Attard tumbuh besar di Victoria, tempat ia bersekolah di sekolah dasar dan menengah negeri. Panggilannya mulai terbentuk selama tahun-tahun di Seminari Tinggi Gozo (1975-1978). Kemudian, ia masuk calon Salesian di Savio College di Dingli, Malta, sebelum mempersiapkan diri untuk novisiat di Dublin. Pada tanggal 8 September 1980, ia mengucapkan kaul religiusnya sebagai seorang Salesian Don Bosco di Maynooth, Irlandia.
Don Attard menekuni studinya dengan penuh dedikasi, meraih gelar Teologi dari Universitas Kepausan Salesian (UPS) dan gelar Sarjana Teologi Moral dari Accademia Alfonsiana yang bergengsi di Roma. Ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 4 Juli 1987, ia memulai pelayanan yang berakar kuat pada pelayanan pastoral dan penelitian akademis.
Semangat misionaris Romo Attard tampak jelas sejak tahun-tahun awal kehidupan Salesiannya. Dari tahun 1988 hingga 1991, ia menjadi bagian dari kelompok Salesian yang memulai kehadiran kongregasi di Tunisia, dalam konteks masyarakat yang sebagian besar non-Kristen, ia meletakkan dasar bagi pelayanan penginjilan dan pendidikan. Sekembalinya ke Malta, ia mengemban peran kepemimpinan sebagai Rektor Sekolah Salesian St. Patrick dan Oratorium Salesian, tempat ia bertugas dari tahun 1993 hingga 1996.
Pada tahun 1999, Romo Attard menyelesaikan penelitian doktoralnya tentang tema “Hati nurani dalam khotbah-khotbah Anglikan John Henry Newman di Milltown Institute for Philosophy and Theology. Berkat keahliannya, ia menjadi bagian dari fakultas Universitas Kepausan Salesian, di mana ia juga menjadi salah satu direktur tesis doktoral di Akademi Alphonsian dan berkontribusi pada pembentukan akademis para teolog masa depan.
Peran Don Attard sebagai pemimpin global terwujud pada tahun 2008, ketika ia terpilih sebagai Anggota Dewan Umum untuk Pelayanan Kaum Muda selama Kapitel Umum ke-26. Terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada tahun 2014, ia memegang jabatan ini hingga tahun 2020, membimbing Kongregasi Salesian dalam misinya untuk dan bersama kaum muda.
Di bawah koordinasinya, Kerangka Kerja (Frame of Reference) Pelayanan Pemuda Salesian (2013) diterbitkan, sebuah dokumen dasar yang menawarkan pedoman terkini untuk karya pastoral Salesian di seluruh dunia. Romo Attard mempromosikan inisiatif global seperti Kongres Internasional Pelayanan Pemuda dan Keluarga (Madrid, 2017) dan mengoordinasikan kegiatan untuk mengatasi isu-isu seperti marginalisasi, kemiskinan, dan migrasi.
Ia juga memperkuat program sukarelawan misionaris dan mengkonsolidasikan pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan (TVET/ Balai Latihan Kerja) melalui inisiatif seperti Don Bosco Tech Africa dan Don Bosco Tech ASEAN, mewakili para Salesian di forum internasional penting tentang kebijakan kaum muda, migrasi, dan ketenagakerjaan muda di Brussels dan New York.
Selain peran administratifnya, Don Attard selalu menonjol sebagai pembangun jembatan antara teologi dan pelayanan pastoral. Pada tahun 2005, ia mendirikan dan memimpin Institut Pembinaan Pastoral di Malta, yang didedikasikan untuk pelatihan kaum awam yang terlibat dalam pelayanan pastoral. Ia terus mengajar sebagai profesor tamu di Universitas Kepausan Salesian, yang berkontribusi pada pengembangan intelektual dan spiritual para pendidik Salesian dan rekan-rekan mereka.
Kontribusinya bagi Gereja universal diakui pada tahun 2018, ketika Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Konsultan untuk Departemen Urusan Awam, Keluarga, dan Kehidupan (Dicastery for Laity, Family, and Life). Partisipasinya dalam Sinode tentang Kaum Muda (2018) menyoroti komitmennya untuk memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk bersuara dan mendorong integrasi mereka yang lebih besar ke dalam kehidupan Gereja.
Di akhir masa jabatannya sebagai Dewan Umum, Don Attard ditugaskan untuk mengoordinasikan Pembinaan Salesian dan Awam di Eropa dari tahun 2020 hingga 2023. Proyek ini menghasilkan pembentukan program magister untuk pembinaan Salesian dan kolaborator awam, yang kini dikelola oleh Universitas Kepausan Salesian bekerja sama dengan Sektor Pelayanan Kepemudaan.
Sebagai Rektor Mayor yang baru, Romo Fabio Attard akan memimpin Kongregasi yang terdiri dari 13.750 Salesian yang ditahbiskan, di 92 provinsi dan hadir di 136 negara. Dengan spiritualitasnya yang mendalam, visi yang kharismatik, karier akademis yang cemerlang, dan pengalaman selama puluhan tahun, ia sepenuhnya siap untuk menggerakkan dan memimpin Kongregasi Salesian dan Keluarga Salesian di abad ke-21.
Keterpilihannya merupakan awal baru bagi Kongregasi Salesian, yang, di bawah kepemimpinannya, akan terus tumbuh sebagai kekuatan global untuk pendidikan, evangelisasi, dan transformasi sosial. Romo Attard akan menginspirasi dan memotivasi para Salesian, kolaborator awam, dan kaum muda di seluruh dunia untuk meneruskan misi Don Bosco: menjadi saksi dan pembawa kasih Tuhan bagi kaum muda, terutama mereka yang paling membutuhkan.
Di bawah kepemimpinannya, Kongregasi Salesian akan terus berkembang, meneruskan impian Don Bosco dan mengubah kehidupan ribuan orang muda di seluruh dunia. Ia dipanggil untuk memimpin Kongregasi religius terbesar kedua di dunia, yang menghasilkan harapan dan cahaya bagi generasi baru.
Sebagai Rektor Mayor (Pimpinan Umum) Kongregasi Salesian, Don Fabio Attard akan di dampingi oleh Dewan Umum dalam menganimasi karya pelayanan kongregasi.
Dewan Umum
Wakil Rektor Mayor: Don Martoglio, Stefano
Penasihat Umum untuk Pembinaan: Don Roggia, Silvio
Penasihat Umum untuk Pelayanan Kaum Muda: Don Bejarano, Rafael
Penasihat Umum untuk Komunikasi Sosial: Don Orendain, Fidel
Penasihat Umum untuk Misi: Don Crisafulli, Jorge Mario
Ekonom Jenderal: Don Stawowy, Gabriel
Dewan Umum
- Wakil Rektor Mayor: Don Martoglio, Stefano
- Penasihat Umum untuk Pembinaan: Don Roggia, Silvio
- Penasihat Umum untuk Pelayanan Kaum Muda: Don Bejarano, Rafael
- Penasihat Umum untuk Komunikasi Sosial: Don Orendain, Fidel
- Penasihat Umum untuk Misi: Don Crisafulli, Jorge
- Ekonom Jenderal: Don Stawowy, Gabriel
- Penasihat Regional wilayah Asia Timur, Australia dan Oceania (East Asia Australia Oceania): Don Williams, Matthew
SDB di Indonesia
Serikat Salesian Don Bosco masuk ke wilayah Indonesia pada tahun 1985 di Jakarta. Seorang misionaris dari Spanyol, Pastor Jose Carbonell Llopis, SDB adalah pionir untuk membuka misi di Indonesia. Keuskupan Agung Jakarta menjadi tempat pertama karya apostolik Salesian.
Selama sekitar 33 tahun misi di Indonesia berada bersama karya Salesian di Timor Leste, yang semula sebagai sebuah delegasi kemudian menjadi sebuah Vice Provinsi. Pada tahun 2018 Salesian Indonesia secara resmi ditetapkan menjadi sebuah Provinsi, setelah sekitar 6 tahun lamanya sebagai sebuah delegasi.
Dengan menjadi sebuah Provinsi, secara resmi SDB di Indonesia menjadi sebuah wilayah independen dari Timor Leste dan memiliki segala urusan resmi dengan struktur kepengurusan tersendiri. Penetapan ini dilakukan di Roma pada tanggal 8 Juni 2018.

Provinsial pertama untuk Provinsi Indonesia (INA) ialah Don Andrew Wong, SDB, seorang imam Salesian dari Filipina yang pernah bertugas di Jakarta dan Timor Leste selama tahun 1994-2004.
Don Andrew lahir di kota Manila, Filipina pada 30 November 1952. Ia menjalani semua tahap pembinaan Salesian di Filipina dari seminari kecil sampai menjadi imam. Setelah tahbisan, ia mendapat tugas belajar bidang Kerasulan Orang Muda di Universitas Pontifikat Salesian di Roma.
Setelah studi ini ia menjadi staf pengajar di Don Bosco School of Theology di Manila. Tidak lama berselang, ia mendapat tugas baru sebagai magister novis di Filipina. Pada tahun 1994 ia mendapat perutusan misi ke Indonesia dan pada tahun 1996 ia berkarya di Timor Leste sebagai seorang misionaris.
Pada tahun 1998 ia diangkat menjadi Provinsial pertama untuk Provinsi Indonesia-Timor (ITM). Pada tahun 2004 ia diangkat menjadi Provinsial di Filipina Utara. Pada tahun 2009 ia menjadi anggota dewan umum sebagai Penasehat Regional Salesian wilayah Asia Timur, Australia dan Oceania (East Asia Australia Oceania). Pada tahun 2018, ia mendapat tugas baru sebagai Provinsial Provinsi Indonesia (INA).
Provinsial baru untuk Indonesia

Pada tanggal 30 Juli 2025, P. Joseph Phuc, mewakili Rektor Mayor Kongregasi SDB mengangkat P. Vincentius Prastowo sebagai Provinsial baru untuk karya Salesian di Indonesia. P. Prast lahir pada tanggal 25 November 1980. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di Seminari Stela Maris, Bogor, beliau memilih untuk melanjutkan pembinaan di Kongregasi Salesian dan mengikrarkan kaul pertama pada tanggal 13 Juni 2021. Setelah masa pembinaan awal dan Tahun Orientasi Pastoral, P. Prast melanjutkan pembinaan teologi ke Italia (tanah kelahiran Don Bosco). Beliau kemudian dithabiskan pada tanggal 22 Juni 2012.
Setelah dithabiskan, P. Prast melayani berbagai setting karya Salesian di Indonesia, baik sebagai, Rektor (pimpinan komunitas), formator, kepala sekolah, dan dewan provinsial.
Sebagai seorang provinsial, P. Prast akan menganimasi karya Salesian di 8 setting dengan beragam spesifikasi (rumah pembinaan, sekolah, paroki, balai latihan kerja, dan pusat kaum muda). Karya ini tersebar di Jawa, Labuan Bajo, dan Sumba. Bersama dewan dan rektor lokal, Provinsial akan menganimasi karya pelayanan bagi kaum muda Indonesia. Hingga saat ini, ada 55 orang Salesian di Provinsi Indonesia. Dalam masa jabatan 6 tahun ke depan, beliau akan memastikan aktualisasi kharisma dan mimpi Don Bosco bagi semua kaum muda yang dipercayakan Tuhan ke dalam bimbingan para Salesian.
Get Connected
Mewartakan kebaikan adalah tugas semua manusia,
namun mewartakan Kristus Allah Yang Menyelamatkan adalah tugas Anda sebagai seorang Kristiani.
Salesian Don Bosco Indonesia dapat Anda ikuti melalui social media berikut:
Yuk, klik pada quote di bawah ini untuk mewartakan via Twitter:
[bctt tweet=”Being a Christian is more than just an instantaneous conversion – it is a daily process whereby you grow to be more and more like Christ.”]
[bctt tweet=”God cannot give us a happiness and peace apart from Himself, because it is not there. There is no such thing.”]
[bctt tweet=”For you I study, for you I work, for you I live and for you I am willing to give my life.”]
[bctt tweet=”I stand at the door and knock. If anyone hears my voice and opens the door, I will come in to him and eat with him, and he with me.”]