Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-19, 11 Agustus 2019. Kebijaksanaan 18, 6-9; Ibrani 11, 1-2. 8-19; Lukas 12, 32-48. Suara: frater Primus sdb (bac 1), bruder Julio sdb (bac 2), diakon Marsel sdb (Injil), dan pastor Peter sdb (renungan)
Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-19 ini ialah: Merawat Kepercayaan-Nya Tuhan. Seorang pastor misionaris mendirikan sekolah yang dilengkapi dengan asrama putera dan puteri. Bagi masyarakat, sekolah dan asrama adalah suatu pendekatan yang baru dan pertama kali yang mereka temui. Ia selalu menekankan agar para siswa hidup dalam semangat bersyukur. Setiap fasilitas berupa bangunan, perabotnya, suasana kebersamaan dan setiap orang yang terlibat adalah karunia Tuhan. Semua itu adalah kekayaan yang dipercayakan Tuhan, maka harus dirawat, dijaga dan dicintai.
Untuk merawat sebuah kehidupan, manusia tidak boleh malas-malasan, bosan dan tidak peduli. Sikap yang dituntut ialah aktif, terlibat, dan peduli untuk bekerja dan memberikan hasilnya. Hal ini mirip dengan istilah kinerja, integritas, dan kreatifitas yang umumnya kita pakai di dalam masyarakat. Karakter inilah dibutuhkan di kantor-kantor, perusahan dan dunia kerja mana pun. Tidak mungkin mereka memberikan gaji kepada orang-orang yang malas, suka tidur, dan cepat bosan. Orang yang aktif, bekerja, dan terlibat yang dipercayakan.
Dalam bahasa kitab suci, kita mengenal semangat siap sedia. Seseorang harus berjaga-jaga supaya setiap kali Tuhan dan sesamanya membutuhkan, ia mau dan langsung berbuat. Orang yang giat dan siap sedia akan selalu mengambil bagian dalam suasana kehidupan yang baik dan juga ketika kehidupan di dalam kesulitan. Orang tersebut dipandang kokoh dan tepat untuk menjalankan kepercayaan Tuhan. Maka dalam terang bacaan-bacaan pada hari ini, kita diminta untuk merawat semua kepercayaan Tuhan di dunia ini.
Pertama ialah kehidupan itu sendiri. Anda wajib merawat dan memberi kelangsungan hidup bagi dirimu sendiri, saudara, keluarga, sahabat, masyarakat, bangsa dan alam lingkungan. Hidup kita adalah tanda kepercayaan Tuhan kepada kita. Kedua, kekayaan Tuhan berupa makanan bagi tubuh kita perlu dijaga dan dilestarikan, sebab sewaktu-waktu kita wajib memberikan makanan bagi orang-orang lapar dan haus. Yesus memampukan kita memberikan sesama kita makanan yang mereka perlukan.
Ketiga, uang yang perannya sangat penting dalam kehidupan kita, juga dipercayakan Tuhan kepada kita. Yang harus kita perbuat ialah bukan uang yang menjadi raja atas manusia, tetapi uang adalah alat untuk membantu mensejahterahkan hidup kita. Kita harus ingat bahwa cinta akan uang adalah akar segala dosa. Keempat, kekuasaan adalah milik Tuhan yang harus kita rawat. Kuasa Roh Kudus adalah segala kekuasaan dalam hidup kita. Setiap jalinan relasi di antara kita dan bagaimana kita menempatkan diri di dunia ini, haruslah di dalam kasih dan persekutuan persaudaraan anak-anak Allah.
Marilah kita berdoa. Dalam nama … Ya Tuhan, semoga perayaan hari Minggu ini menguatkan iman kami kepada Bapa di surga. Salam Maria… Dalam nama …