DUKUNGAN ITU IALAH TERIMA KASIH

Ketika kita melaksanakan suatu tugas tertentu, kemudian pimpinan atau orang yang memberikan kepercayaan itu memberikan kita perhatian dalam bentuk terima kasih, hal itu menjadi sebuah dukungan. Kita senang dan kita menyadari bahwa kekuatan sebuah terima kasih sungguh membuat kita merasa tenang dan aman untuk bekerja.

Hal ini antara lain sebuah refleksi dari pengalaman Komunitas SDB di Blitar, Jawa Timur, dalam konteks Kunjungan Kanonik (resmi) Provinsial ke komunitas ini pada tanggal 3-6 Juni 2021. “Provinsial berterima kasih kepada sama-saudara Salesian di komunitas SDB Blitar yang tetap menjaga keotentikan Semangat Salesian dan mereka menghidupinya tiap hari identitas itu dalam kerendahan hati dan suka cita,” demikian komentar salah seorang anggota komunitas ini.

Salah satu manifestasi semangat hidup ini ialah suatu kehidupan di dalam Roh, yaitu melalui arahan-arahan Kongregasi yang disampaikan kepada segenap anggota. Kongregasi melaksanakan warisan luhur Pendiri dan dipastikan bahwa setiap bentuk pelaksanaan semangat Salesian memperkuat aspek keotentikan dan penyesuaiannya dengan zaman. Kapitel Umum Kongregasi menghasilkan petunjuk-petunjuk praktis untuk dilaksanakan dalam karya-karya apostolik Salesian.

Pesan yang disampaikan Provinsial kepada komunitas ialah amanat dari Kongregasi dan seruan Kapitel Umum terakhir, yaitu supaya para Salesian tetap menjadi relevan dengan dunia saat ini, khususnya dengan kebutuhan-kebutuhan orang muda. Komunitas Blitar membuat menjadi konkret bahwa sebuah kehidupan perlu dianimasi suatu planning mentality, sehingga antara karya dan hasil yang dicapai merupakan sebuah kesinambungan yang dinamis.

Hubungan antara para religius

Komunitas Salesian di Blitar sejak dimulainya sudah menjalin hubungan yang akrab dengan para imam, biarawan dan biarawati di kota Blitar dan sekitarnya. Hubungan ini membuahkan bentuk-bentuk kerja sama untuk kepentingan pembinaan, pastoral dan kehidupan rohani. Provinsial memanfaatkan kesempatan kunjungan ini untuk bertemu dengan komunitas-komunitas religius yang berbeda-beda.

Pada tanggal 4 Juni, Provinsial mengunjungi Komunitas Biara Suster SSpS di mana ia merayakan misa pagi dan sarapan bersama para Suster. Kunjungan ini menandai hubungan kerja sama selama ini antara SDB dan biara SSpS, dan hal yang sama juga dilakukan dengan kunjungan ke Seminari Menengah Garum pada sore hari tanggal 5 Juni.

Satu kesan inspiratif di Seminari ini ialah kehidupan lingkungannya yang hijau dan alami. Kongregasi SDB saat ini sedang bergiat mengimplementasikan semangat membaharui bumi ini dalam bimbingan ensiklik Paus Fransiskus “Laudato si”. Pengalaman dari Seminari ini bisa menjadi salah satu inspirasi untuk dikembangkan di dalam lingkungan Salesian.

Pastoral orang muda

Pada hari Jumat pagi (04/06), Provinsial berkesempatan berkunjung ke sekolah TMK St. Yusuf tempat para Salesian berkarya. Ini adalah karya utama komunitas yang sudah dijalankan sejak tahun 2009. Sehubungan dengan ini, kunjungan juga dilakukan kepada Yayasan sekolah di mana terungkap saling memberikan apresiasi dan dukungan disampaikan baik dari SDB maupun dari pihak Yayasan dan sekolah.

Komunitas SDB Blitar saat ini terdiri dari tiga imam yang menjadi anggotanya. Namun yang ikut membuat komunitas ini memiliki nafas orang muda ialah adanya anak-anak asrama yang tinggal bersama para Salesian. Sebagian dari rumah Salesian difungsikan sebagai asrama.

Kehadiran mereka membuat penerapan sistem preventif menjadi suatu pendekatan pendidikan yang nyata. Pendidikan dengan sistem preventif ikut mempersiapkan generasi muda yang unggul untuk nantinya berperan penting di dalam masyarakat dan Gereja.

Pastoral Paroki

Provinsial juga berkesempatan mengunjungi Paroki St. Yusuf Blitar pada hari Sabtu (05/06). Kesempatan ini juga menandai kerja sama yang sudah terjalin antara SDB dan Gereja Lokal sejak pertama kali berkarya di kota Blitar. Para Salesian selain dikenal di sekolah, mereka juga dikenal di Gereja melalui berbagai pelayanan pastoral yang mereka lakukan.

Pastor setempat yang menyambut, menyampaikan apresiasi dan syukurnya, karena peran serta para SDB dalam pelayanan paroki sungguh nyata. Dengan adanya pastoral di paroki, para SDB yang semuanya imam memiliki kesempatan menjalankan pelayanan-pelayanan di antara umat beriman dengan membawa Semangat Salesian yang melekat di dalam diri mereka.

Pada hari Senin (07/06) Pastor Provinsial kembali ke Jakarta dengan temani oleh Pastor Djoko SDB yang menyetir mobil untuk menempuh perjalanan darat Blitar-Jakarta selama sekitar 10 jam. (Laporan dari Pastor Deddy Reo, SDB, anggota Komunitas SDB – Bllitar)

Please Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *