Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Selasa pekan biasa ke-26, 1 Oktober 2019; pesta Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, perawan dan Pelindung Misi. Yesaya 66, 10-14b; Matius 18, 1-5. Suara: frater Varet sdb (bacaan) dan bruder Bernard “Mikoli” sdb (renungan)
Renungan kita pada hari ini bertema: Perbuatan Kecil Tapi Hasilnya Besar. Jika biarawati Karmel, Teresa dari Kanak-Kanak Yesus, yang meninggal dunia pada waktu usia muda, 24 tahun, dipandang sebagai seorang santa yang spesial di dalam Gereja, satu alasan penting yang patut direnungkan ialah, bahwa ia berbuat yang dipandang kecil, tetapi hasilnya besar. Ia sebenarnya mengungkapkan ajaran Yesus Kristus tetang syarat menjadi kecil seperti anak-anak demi mendapatkan tempat terhormat di dalam kerajaan Surga.
Ada banyak kesaksian yang menunjukkan betapa Teresa ini menulis di dalam buku hariannya hal-hal dan ajaran mendasar tentang kasih Tuhan, keselamatan, kebajikan-kebajikan dan spiritualitas Kristen. Padahal Teresa ini hanyalah seorang biarawati sederhana dan selalu sakit. Salah satu bentuk pengorbanan atau matiraga yang dilakukannya ialah dengan berdoa dan berkorban bagi misi Gereja, di mana para misionaris dan karya-karyanya menjangkau seluruh pelosok bumi. Ia sendiri tidak pernah menjadi misionaris, namun melalui doa dan matiraga itu ia membuat dirinya seperti sungguh menjadi seorang misionaris. Oleh karena itu Gereja menggelarinya pelindung misi Gereja.
Bila kita memandang foto-foto Santa Teresa, tidak ada kesan hebat atau agung. Ia jelas sekali menampakkan kesan kecil, sederhana dan penghuni rumah tangga. Ia melekat dengan pekerjaan-pekerjaan kecil yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kesetiaan. Namun setelah ia wafat, baru diketahui bahwa sebenarnya Teresa mampu memberikan kontribusi yang banyak dan besar. Tulisan-tulisan diarinya menginspirasikan dunia tentang kasih karunia Allah yang begitu besar kepada manusia dan kehidupannya. Komitmennya kepada misi Gereja sungguh membantu Gereja dalam karya-karya apostoliknya.
Pada hari ini Santa Teresa mengajarkan kita mengasihi Tuhan dengan cara-cara seperti anak-anak kecil, yaitu kesederhanaan dalam perbuatan kita sehari-hari. Spiritualitas Kristen yang berciri gaya hidup anak-anak kecil mengutamakan pola hidup ketergantungan kepada Tuhan dan hidup dalam semangat bersyukur. Kitab suci menyebutkan bagaimana Tuhan memberikan tempat sangat penting untuk pilihan-Nya kepada yang kecil dan muda. Yesus menegaskan di dalam Injil hari ini bahwa yang terkecil menurut anggapan manusia, akan menjadi yang terbesar, karena Tuhan akan menjadikannya demikian.
Tuhan mengajak kita untuk melawan sikap sombong ketika orang mempunyai posisi, kekuasaan, kekayaan, dan ketenaran. Tuhan sangat berkenan kepada mereka yang kecil dan yang tidak diperhitungkan untuk mempermalukan mereka yang selalu menganggap dirinya lebih bagus dan hebat.
Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa… Ya Tuhan Yesus, semoga dengan doa-doa Santa Teresa, kami menjadi rendah hati seperti yang Engkau kehendaki. Kemuliaan… Dalam nama Bapa…