Renungan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam
Teman-teman muda yang terkasih,
Perayaan Kristus Raja Alam Semesta ini mengingatkan dan menyadarkan kita akan kedudukan dan hakekat Yesus, sang Raja sejati . Dialah Raja segala ciptaan, termasuk manusia. Raja adalah orang yang mempunyai kekuasaan untuk memerintah, mengadili, mengabdi dan menentukan nasib rakyatnya. Tanggung jawab seorang raja yang baik adalah membawa kemakmuran, kedamaian, dan keamanan bagi rakyatnya. Sebaliknya raja yang jahat dan menyalahgunakan kekuasaannya akan membawa petaka atau kesengsaraan bagi rakyatnya.
Sebagai Raja Alam Semesta, Yesus digambarkan sebagai raja yang akan menghakimi dunia dan memerintah kehidupan semua orang, baik saat hidup di dunia maupun saat mati di akhir zaman.
Raja Yesus selalu berjuang demi keselamatan dan kesejahteraan umat manusia. Menyembuhkan orang sakit, mengampuni orang berdosa, meluruskan jalan orang tersesat. Dia menilai dengan adil. Apa yang telah kita lakukan terhadap sesama, khususnya mereka yang miskin dan terkucil menurut Yesus, juga dilakukan untuk Dia. Cinta yang tulus kepada Tuhan adalah cinta yang kita tunjukkan kepada sesama, termasuk yang menurut sudut pandang kita tidak layak untuk dicintai. Semoga perayaan ini memperbaharui iman kita kepada Yesus Kristus dan membawa kita mengenal Dia lebih dekat, menghormati Dia dengan layak, serta mengikuti Dia dengan sukacita.
Ketika Pilatus bertanya kepada Yesus apakah dia Raja orang Yahudi, Yesus menjawab bahwa kerajaannya bukan dari dunia ini.
Salah satu ciri paling penting dari Kerajaan Allah adalah gagasan bahwa Kerajaan itu abadi, universal, benar dan memberi kehidupan!
Pemerintahan kerajaan ini menganugerahkan kepada umat beriman karunia kekudusan, cinta kasih, keadilan, dan perdamaian. Mungkinkah ada gambaran yang lebih menarik mengenai unsur-unsur penting dalam hubungan kita yang beraneka segi dengan Allah yang hidup dan kekal? Kita tidak boleh melupakan apa yang dijanjikan kepada kita sebagai milik Kristus sepenuhnya. Lebih jauh lagi, kehidupan kita di dalam Kristus tidak hanya terjadi di masa depan, namun dialami di sini dan saat ini, meskipun telah disempurnakan dan disempurnakan dalam kehidupan yang akan datang. Tuhan sendiri telah memberi tahu kita, “Marilah kepadaku, kamu semua yang letih lesu dan memikul beban berat, dan Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius, 11: 28). Kristus Rajalah yang menguatkan mereka yang letih, yang mengangkat mereka yang patah atau terjatuh. Kristus menghibur mereka yang menderita, menyembuhkan mereka yang sakit, dan memberi makanan kepada mereka yang lapar. Kita harus melihat bantuan ini melampaui sekedar materi dan fisik, menuju realitas yang lebih dalam, berakar pada kerajaan spiritual dan kekal yang tidak akan pernah berakhir.
By: P. Widhy, SDB