Renungan Sabda Tuhan Hari Minggu, Hari Raya Tritunggal Mahakudus, 30 Mei 2021.
Ulangan 4: 32-34.3940; Mazmur tanggapan 33: 4-5.6.9.18-19.20.22; Roma 8: 14-17; Matius 28: 16-20
Tema renungan kita hari ini Minggu, Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, ialah: Allah Yang Tritunggal. Di dalam pelajaran agama kelas 5 SD, Bapak Guru bertanya kepada murid-muridnya, “Apa artinya Tritunggal, satu Allah dan tiga pribadi?” Ia menunggu jawaban dari mereka. Tetapi setelah lima menit menunggu dan tidak ada jawaban, ia mengatakan bahwa pertanyaan itu menjadi tugas rumah. Murid-murid nampaknya tidak mampu menjawab pertanyaan itu.
Ada seorang murid bernama Sandro, sebagai ketua kelas bagi teman-teman, memberikan instruksi supaya setiap murid menulis pada buku tugasnya satu jawaban saja, yaitu seperti ini: “Kita bertanya terus saja tentang artinya Tritunggal maha kudus, jawabannya tak mesti didapat sekarang, atau mungkin tak perlu tahu juga. Yang penting kita bisa menyebut nama-Nya dan percaya.”
Kesulitan umum orang beriman ialah tidak mengetahui dan mengerti secara memuaskan Tritunggal mahakudus. Kita menghafal namanya. Kita menyebutkan itu dalam doa-doa dan ibadat. Kita merayakan pesta -Nya. Kita beriman kepada-Nya sejak pembaptisan kita dan dikuatkan dalam Sakramen Penguatan. Tetapi pengetahuan kita terbatas tentang Dia. Kita tidak akan puas belajar tentang Dia. Jadi jawabannya tak mesti sekarang, atau tak perlu tahu juga!
Kita semua tidak tahu persis bagaimana atau seperti apa keadaan, kerja sama, kehidupan satu Allah tiga pribadi itu. Tak ada kitab suci dan tradisi yang menjelaskan dengan begitu terang tentang mereka. Kita mengetahui Dia seperti apa Dia itu karena Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan dan mengajarkan di dalam Injil. Dia mengatakan bahwa itu adalah suatu misteri besar iman kita, yaitu persekutuan Tritunggal yang tak dapat terpisahkan. Tugasnya Yesus ialah menyatakan kemuliaan Allah itu kepada kita: Allah Bapa, Allah Putera, Allah Roh Kudus, dan untuk mempersatukan kita semua dengan Tuhan di dalam satu persekutuan kasih. Persekutuan kasih di dunia ialah Gereja.
Tujuan terakhir yang akan dicapai oleh kita orang-orang beriman ialah memasuki persekutuan sempurna di dalam kemuliaan abadi Tritunggal suci. Perutusan Yesus dan Roh Kudus sama, karena Yesus mengatakan bahwa Roh Kuduslah yang akan mengajarkan kita dalam semua kebenaran dan kebenaran tentang Allah ialah misteri agung Tritunggal suci. Seperti anak-anak sekolah tadi, kalau kita saat ini belum mendapatkan jawaban lengkap atau masih terbatas, kita bersabar saja dengan rendah hati. Nanti pada saatnya akan kita peroleh. Yang penting kita tak boleh hilang iman dan kesetiaan kepada Tritunggal suci.
Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa… Ya Tritunggal suci, semoga Allah Bapa melindungi dan memenuhi kami dengan segala kemurahan, semoga Allah Putera mempersatukan dan menyelamatkan kami dan semoga Allah Roh Kudus terus mengajarkan dan menerangi kami dalam segala kebenaran. Kemuliaan kepada Bapa… Dalam nama Bapa…