Renungan Hari Selasa, 17 Desember 2024; Novena Natal hari kedua
Sahabat muda yang terkasih,
Ada moment di dalam hidup manusia pada umumnya ketika mereka kecewa atau bahkan menyesali keluarga yang mereka miliki. Seolah-olah Tuhan keliru menempatkan manusia pada keluarga yang tepat. Kekecewaan ini kemudian menjadi dasar legitimasi ketidak-sempurnaan, “saya seperti ini karena Tuhan menempatkan saya di keluarga yang begini!” Atau, “seandainya Tuhan menempatkan saya di keluarga yang sebelah, kemungkinan besar saya akan sukses!” Sikap oportunistik seperti ini tentu saja tidak bisa dibenarkan. Sebagai tanggapan, tinggal balikkan saja rumusan kalimatnya, “keluarga ini jadi seperti ini karena sang anak tidak kompeten!” Atau juga, “seandainya bukan karena anak itu, mungkin keluarga ini akan jadi lebih baik!” Maka mempersalahkan silsilah keluarga bukanlah sikap iman yang baik.
Injil Matius 1: 1-17 menampilkan daftar panjang silsilah dari Abraham hingga Tuhan Yesus. Dari daftar ini, dapat juga ditemukan beberapa figur yang tidak terlalu baik untuk dicontoh. Kendati demikian pada akhirnya janji keselamatan Allah akhirnya terwujud melalui keturunan mereka.
Karena itu, apa yang paling penting adalah menemukan kehendak Allah dalam hidup kita. Karena keluarga dan sahabat kenalan yang Tuhan berikan merupakan bagian dari misi besar yang Ia percayakan kepada kita.
Kita perlu menyadari bahwa Tuhan akan mampu memperbaiki segala ketidak-sempurnaan. Dan bahwa Tuhan selalu setia menanti kita menemukan rencana indah yang sudah Ia persiapkan sejak kita dikandung.
Dalam hidupnya, Don Bosco pernah salah memilih jalan hidup! Karena tekanan biaya, dia memilih masuk biara Fransiskan alih-alih menjadi imam diosesan. Namun sebuah mimpi menyadarkan dia, “ia melihat sekelompok biarawan yang sangat sibuk melakukan banyak hal hingga mereka tidak ada waktu untuk berdoa.” Don Bosco lalu menyadari bahwa Tuhan tidak menghendaki dia menjadi Fransiskan. Terbukti, keputusan itu akhirnya berbuah manis, dimana ia kelak mampu menyelamat kan jiwa-jiwa kaum muda yang terlantar.
Semoga di hari kedua novena Natal ini, kita semakin dikuatkan untuk selalu mencari kehendak Tuhan di dalam hidup kita. Amin.
Diakon Franko, SDB