Renungan hari Rabu, 05 November 2024
Sahabat muda yang terkasih…
“Pesta”, kita semua familiar dengan kata ini. Ketika mendengar kata ini, imajinasi kita tentu beragam dan penuh hal-hal menyenangkan. Segala peristiwa dan euforia akan muncul satu-persatu, dan tentu saja pesta selalu identik dengan suasana menggembirakan. Tetapi kisah Injil pada hari ini menampilkan situasi yang terbalik. Dalam Lukas 14:15-24, seorang raja mengadakan pesta dan mengundang banyak orang–tetapi tidak sesuai ekspektasinya–para undangan menolak menghadiri pesta dengan berbagai alasan. Pesta dalam episode ini adalah metafora dari undangan Tuhan bagi setiap orang untuk hidup di dalam kasihnya.
Bagaimana dengan kita? Dalam kesibukan dunia, kita seringkali terjebak dalam padatnya kegiatan-kegiatan. Kita sering kali menolak untuk mengikuti kegitan-kegiatan kerohanian. Kita begitu khawatir akan kehilangan ini dan itu. Kita lebih mementingkan apa kata dunia sehingga lebih sering mengabaikan panggilan Tuhan seperti para undangan pesta. Undangan untuk bergabung dalam Kerajaan Allah selalu terbuka, namun pilihannya ada di tangan kita: memilih untuk berpartisipasi atau tidak?
Sebagai orang muda, kita sedang berada di dalam situasi krusial untuk menentukan pilihan hidup yang benar, yang akan berdampak hingga sisa hidup kita selanjutnya!
Ketika baru dithabiskan menjadi imam, Don Bosco dihadapkan pada banyak pilihan karier yang menyenangkan dan prestisius, cocok untuk karakternya yang cemerlang. Namun dia memilih untuk menemani anak-anak miskin yang ditelantarkan oleh revolusi industri. Saat menjadi imam, ketaatannya dan dukungannya terhadap otoritas Paus membuat ia ditawari menjadi kardinal, namun sekali lagi ia memilih tinggal bersama anak-anak miskin di kota Turin dan membantu mereka untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Pada akhirnya, kita tahu, bahwa ia telah membuat pilihan yang tepat, dia menjawab undangan Tuhan dengan mendahulukan kepentingan anak-anak muda miskin di zamannya. Maka sahabat muda, meskipun ada banyak hal menarik dalam hidup, penting untuk tetap membuka hati terhadap panggilan Tuhan dan berpartisipasi dalam “pesta” yang Dia siapkan. Ingatlah bahwa setiap undangan dari Tuhan adalah kesempatan berharga. Jangan biarkan hal-hal duniwai menghalangi kita untuk merasakan keindahan hidup dalam kasih Tuhan. Gunakanlah masa muda untuk melayani dan menginspirasi satu sama lain, karena dalam kebersamaan dan cinta, kita menemukan tujuan sejati dari hidup kita.
Tuhan memberkati.
By; Br. Linus, SDB