Betapapun Sulit atau Tersesatnya

Renungan hari Selasa, 10 Desember 2024

Teman-teman muda yang terkasih,

Injil Matius 18:12-14 mengisahkan perumpamaan tentang domba yang hilang. Yesus menggambarkan Allah sebagai gembala yang penuh kasih, yang rela meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor domba untuk mencari satu yang tersesat. Injil ini adalah gambaran yang sangat kuat tentang kasih dan perhatian Allah yang tak terbatas bagi setiap pribadi, termasuk mereka yang merasa tersesat atau terpinggirkan.

Bagi kita yang mengikuti semangat Don Bosco, khususnya di masa Adven ini, perumpamaan ini menjadi undangan untuk menjadi “gembala” yang setia bagi orang muda. Santo Yohanes Bosco sendiri selalu mengingatkan bahwa,

setiap orang muda, betapapun sulit atau tersesatnya, tetap memiliki hati yang siap untuk mengenal Allah jika mereka dicintai dan dibimbing dengan sabar.

Sebagai pendidik dan gembala, Don Bosco percaya bahwa setiap orang muda adalah “ladang subur” yang siap ditanami kasih dan nilai-nilai Kristiani. Dalam masa Adven yang penuh harapan ini, kita dipanggil untuk:

  1. Menjadi Cahaya Harapan: Orang muda kerap menghadapi kebingungan hidup, seperti kehilangan arah atau identitas. Kita dipanggil untuk menjadi terang, membawa mereka kembali kepada Allah yang selalu mengasihi mereka.
  2. Membangun Komunitas yang Peduli: Don Bosco menekankan pentingnya “Oratorium,” tempat orang muda merasa dicintai, diterima, dan dihargai. Kita dapat menciptakan lingkungan serupa dalam keluarga, komunitas, atau sekolah, di mana mereka bisa bertumbuh dengan aman.
  3. Mencintai dengan Kasih Maria: Sebagai murid Salesian, kita tak bisa melupakan Bunda Maria, terutama Santa Perawan Maria dari Loreto, yang menjadi teladan pelayanan penuh kerendahan hati. Maria selalu memimpin kita untuk mendekatkan orang muda kepada Yesus, Sang Gembala Sejati.

Pesan Motivasi dari Don Bosco untuk Orang Muda di Masa Adven

    “Berbahagialah mereka yang memiliki hati penuh kasih; mereka akan menjadi teman Tuhan.” Ingatkan orang muda untuk memiliki kasih kepada sesama, seperti Bunda Maria yang melayani dengan sukacita. Berusahalah untuk selalu melakukan yang terbaik, karena Tuhan melihat usaha, bukan hanya hasil. Masa Adven adalah waktu refleksi dan pertobatan. Membantu orang muda untuk tidak takut mencoba dan terus memperbaiki diri. Jangan pernah merasa sendirian. Tuhan berjalan bersama kita, seperti seorang gembala dengan kawanan-Nya. Percayalah bahwa Yesus selalu mencari kita, terutama di saat-saat sulit.

Meneladani Maria dari Loreto dalam Kesetiaannya

Maria dari Loreto dikenal sebagai pelindung rumah tangga suci dan perjalanan iman. Dalam konteks ini, kita diingatkan untuk mengarahkan orang muda kepada kesederhanaan dan kerendahan hati Maria, yang sepenuh hati merangkul kehendak Allah. Masa Adven ini menjadi momen untuk berjalan bersama mereka, membantu mereka membangun “rumah rohani” yang kokoh di dalam Yesus.

Semoga kita semua mampu menjadi gembala kecil yang membawa orang muda kepada Sang Gembala Agung, Yesus Kristus, dengan semangat Don Bosco dan kasih Bunda Maria.

By: Bruder Bojes, SDB

Please Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *