SDB-INA, Jakarta (15/08/2019) – Beberapa jam menjelang tepat jam 17:00 WIB adalah persiapan akhir tahbisan iman di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Tanggap 15 Agustus ini sebagai Hari Raya Maria Diangkat ke Surga dipilih sebagai hari tahbisan untuk 3 diakon diosesan KAJ dan 2 diakon SDB. Dua diakon SDB itu ialah Ignasius Harianto SDB dan Marselinus Tanggu Daga SDB.
Semua persiapan untuk Misa Kudus meriah dan ritus Sakramen Imamat dilakukan di aula Sasono Langen Bodoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Aula di dalam kompleks TMII ini dipilih karena gedung gereja paroki terdekat tidak cukup luas untuk dipakai sebagai tempat perayaan. Persiapan di internal SDB juga dapat dikatakan sudah final.
Sejak pagi semua kegiatan berpusat di Wisma Salesian Don Bosco, Sunter – Jakarta Utara. Ibadat pagi berlangsung seperti biasa, namun Misa pagi ditiadakan. Setelah itu para imam, bruder dan frater Salesian menyiapkan peralatan seperlunya untuk nanti dipakai dalam perayaan di sore hari. Pembagian kelompok untuk pemakaian kendaraan dimatangkan, karena ada juga keluarga dari para diakon akan ikut di dalam rombongan.
Persiapan yang paling spesial adalah kedua diakon. Mereka sudah menyatakan diri sehat jiwa dan raga. Mereka juga tampak antusias utnuk mengikuti seluruh rangkaian perayaan nanti sore sampai selesai. Latihan terakhir di arena perayaan tadi malam (14/08) menampakkan bagaimana keduanya dan tiga rekan diakon lain penuh dengan optimisme.
Dikon Ignasius ketika diwawancarai media sdb.or.id pagi hari ini mengatakan:
Saya sedang menunggu momen tahbisan ini. Suatu perjalanan pembinaan yang begitu panjang akhirnya membawa saya sampai ke puncak ini yang sudah saya dambakan begitu lama. Saya berharap setelah tahbisan ini, saya menjadi lebih dewasa di dalam panggilan dan sebagai imam Salesian yang baik
Kedua diakon kita, Igan dan Marsel sebentar lagi akan menjadi imam muda dan baru. Kemudaan dan kebaruan ini tentu mempunyai daya tarik, yaitu ingin didengarkan suara mereka ketika merayakan misa, didekati untuk diminta nasihat, dan dihampiri untuk mendapatkan berkat-berkat.
Namun mereka berpesan bahwa, khususnya orang-orang muda laki-laki, ketika bertemu dan mendekati mereka, berani saja mengatakan kepada mereka: Saya ingin menjadi seperti Anda, para imam baru!