(SDB-INA, Colle Don Bosco – Turin) – Berita tentang para calon SDB di Indonesia yang dipublikasikan kemarin dalam media ini, jauh sekali perbandingannya dengan judul berita saat ini. Di Eropa ada 36 postulan atau pre novis, sementara di Indonesia hanya punya dua.
Namun perbandingan ini jelas tidak fair. Maksudnya, Eropa yang terdiri dari puluhan negara jika dibandingkan dengan Indonesia yang hanya satu negara, tentu menjadi suatu perbandingan yang tidak tepat. Calon-calon panggilan SDB di Indonesia, meskipun tergolong kecil jumlahnya namun tidak pernah kosong setiap tahunnya.
Dengan demikian jika para pembaca dapat menemukan sesuatu dari berita ini, yang jelas dapat dimengerti bahwa panggilan untuk hidup membiara selalu ada. Doa kita semua supaya pekerja-pekerja diutus ke dalam kebun anggur dunia ini yang begitu luas, senantiasa dijawab oleh Tuhan.
Ke-36 pre novis Eropa itu, seperti yang diberitakan oleh media online resmi SDB di Roma – ANS (07/08/2019), sedang mengadakan 15 hari persiapan rohani untuk memasuki novisiat. Kegiatan itu mereka lakukan, yang salah satunya adalah mengunjungi tempat lahir dan masa sekolah dasar Yohanes Bosco, desa Becchi, yang sekarang telah menjadi sebuah tempat ziarah terkenal “Colle Don Bosco” (Bukit Don Bosco), di wilayah utara kota Turin – Italia Utara.
Pada kesempatan ini mereka bertemu dengan pimpinan umum Kongregasi SDB, Pastor Angel Fernandez Artime, SDB yang juga mengadakan kunjungan ke tempat ini. Ini adalah seperti Don Bosco sendiri bertemu dengan anak-anaknya, untuk menguatkan diri mereka masing-masing sebelum memasuki novisiat.
Setelah retret ini, mereka akan berpisah menjadi empat kelompok novis yang akan menjalankan novisiat di empat wilayah dalam benua Eropa ini. Pembagian ini tentu saja sangat memperhitungkan kondisi-kondisi seperti bahasa, budaya dan sejumpah prasyarat lainnya.