Ke Surga!

Renungan hari Senin, 05 Mei 2025

Sobat muda yang dikasihi Yesus,

Renungan kita hari ini mengambil sudut pandang cerita dari Anthony de Mello:

Seorang jurnalis yang ambisius akhirnya mendapatkan kesempatan yang luar biasa: mewawancarai Tuhan. Dengan penuh semangat, ia menyiapkan daftar pertanyaan yang panjang dan mendalam tentang alam semesta, kehidupan, dan penderitaan manusia.

Ketika tiba saatnya, ia duduk berhadapan dengan Tuhan (yang sering digambarkan dalam wujud yang sederhana dan menenangkan). Jurnalis itu mulai dengan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang rumit. Tuhan menjawab dengan sabar dan bijaksana, namun jurnalis itu terus mengejar pertanyaan-pertanyaan besar dan abstrak.

Setelah beberapa waktu, Tuhan menghentikan jurnalis itu dengan lembut. “Nak,” kata Tuhan, “kamu memiliki banyak pertanyaan tentang hal-hal yang besar dan jauh. Tapi pernahkah kamu bertanya tentang hal-hal yang lebih dekat dengan hatimu? Tentang apa yang benar-benar membuatmu bahagia saat ini?”

Jurnalis itu terdiam, sedikit terkejut dengan pertanyaan Tuhan. Ia belum pernah memikirkan wawancara ini dari sudut pandang pribadinya. Ia selalu terpaku pada pertanyaan-pertanyaan universal yang menurutnya penting.

Tuhan melanjutkan, “Kamu bertanya tentang makna kehidupan secara umum, tapi pernahkah kamu bertanya tentang makna hidupmu sendiri saat ini? Kamu bertanya tentang penderitaan di dunia, tapi pernahkah kamu bertanya tentang apa yang membuatmu menderita dalam keseharianmu?”

Jurnalis itu mulai merasa tidak nyaman. Pertanyaan-pertanyaan Tuhan membuatnya menyadari bahwa ia terlalu fokus pada hal-hal yang jauh dan melupakan apa yang ada di hadapannya.

Tuhan kemudian bertanya dengan nada penuh kasih, “Apa yang kamu kejar dalam hidupmu saat ini? Apakah kamu bahagia dengan apa yang kamu lakukan setiap hari? Apakah kamu meluangkan waktu untuk orang-orang yang kamu cintai? Apakah kamu menikmati keindahan dunia di sekitarmu?”

Injil Yohanes 6: 22-29, kurang lebih memberikan pesan yang mendalam tentang tujuan kita hidup. Berjuang untuk mendapatkan makanan demi kehidupan memang sungguh penting, namun kita harus selalu ingat bahwa ada target yang lebih tinggi dari sekedar bertahan hidup. Yakni kehidupan kekal.

Seringkali orang menyapa Don Bosco ketika berpapasan dengannya dan bertanya hendak kemana? Sambil menunjuk ke atas, Don Bosco menjawab, “ke surga!” Sambil kaki kita terus berpijak di bumi, jangan lupa untuk terus memusatkan hati dan tujuan kita ke surga.

By: Diakon Franko

Please Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *