Kamu adalah sahabat-Ku

Renungan harian Orang Muda Katolik – Rabu, 14 Mei 2025

Sahabat muda yang terkasih…

Pernakah kalian mengalami pengkhianatan? Pada saat ini, dunia kita sedang dipenuhi persaingan yang tidak sehat – bahkan di antara sahabat. Banyak orang ingin diakui dan lebih unggul, hingga lupa bagaimana caranya mengasihi. Iri hati dan sikap saling menjatuhkan menjadi hal yang biasa, terutama di tempat kerja atau lingkungan sosial.

Tuhan Yesus memanggil kita kembali menjadi sahabat, bukan pesaing.

Dalam Kisah Para Rasul, para murid mencari pengganti Yudas bukan dengan ambisi, tetapi melalui doa dan kepercayaan pada kehendak Tuhan. Mereka menunjukkan bagaimana komunitas yang sehat dibangun lewat kejujuran dan keterbukaan. Tuhan tidak melihat siapa yang paling hebat, tapi siapa yang setia mengikuti-Nya. Ini menjadi contoh bagi kita untuk tidak bersaing dalam ego, melainkan dalam kasih dan pelayanan.

Yesus berkata, “Kamu adalah sahabat-Ku,” karena kita tahu isi hati-Nya dan diperintah untuk saling mengasihi. Seorang sahabat menurut Yesus adalah pribadi yang rela berkorban demi orang lain. Bukan sekadar teman ngobrol, tapi teman dalam iman, perjuangan, dan pertumbuhan. Dalam kasih sejati, iri dan dengki tidak akan menemukan tempat.

Don Bosco percaya bahwa setiap anak muda memiliki potensi untuk menjadi sahabat sejati – bukan hanya bagi sesama, tapi juga bagi Tuhan.

Ia mengajarkan bahwa sahabat sejati adalah mereka yang membangun, bukan menghancurkan. Anak muda yang hidup dalam kasih akan menjadi terang di tengah dunia yang gelap. Mari kita menjadi sahabat Kristus dan sahabat satu sama lain – dalam semangat kasih, doa, dan pelayanan. Amin.

By: Bruder Linus, SDB

Please Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *