Renungan harian Orang Muda Katolik – Senin, 12 Mei 2025
Sobat muda yang terkasih,
Ada saatnya kita terjebak dalam keraguan terhadap keputusan Tuhan. “Tuhan tidak adil, mengapa orang yang banyak dosa tetap mendapat berkat?” Kita berprasangka bahwa Tuhan tidak cukup bijak dalam mendistribuskan berkat dan rahmat-Nya. Peperangan atin ini juga terjadi kepada Rasul Petrus dan Para murid lain ketika memulai karya pewartaan Injil (Kisah Rasul 11: 1-8). Sesuai latar belakang budaya dan tradisi Yahudi mereka, para murid memiliki keyakinan bahwa keselamatan itu hanya eksklusif bagi bangsa Israel. Mereka berkeyakinan bahwa bangsa-bangsa lain telah tercemar akibat pola makan dan tradisi mereka yang penuh dengan hal-hal yang haram menurut ukuran hukum Taurat. Karena hal ini, para Rasul hanya mewartakan Yesus di dalam sinagoga dan kepada orang Yahudi.
Pengelihatan Petrus dan pernyataan Tuhan kemudian mengubah pola pikir ini, bahwa keselamatan itu bersifat universal, bagi semua orang yang membuka hati pada undangan Tuhan. Jangan memberikan “label haram” pada mereka yang Tuhan selalu sambut apa adanya. Poinnya menjadi sangat jelas,
hendaknya kita tidak boleh menjadi penghalang orang lain untuk bertemu Tuhan hanya karena opini pribadi kita yang belum tentu benar tentang orang itu.
Sebaliknya kita diundang untuk membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi orang lain untuk mengalami perjumpaan dengan Yesus.
Mengapa harus melalui Tuhan Yesus? Pengajaran Tuhan (dalam Yohanes 10: 1-10) menjelaskan bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya pintu menuju keselamatan. Tanpa melalui Yesus, orang tidak akan memperoleh keselamatan. Dengan demikian, kita perlu berusaha agar sebanyak mungkin orang mengenal Tuhan Yesus, sang sumber keselamatan.
Don Bosco mengkhususkan misinya agar semua orang muda yang ditemuinya mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus dalam relasi yang mendalam. Dia menggunakan segala cara dan kemampuan untuk memastikan misi ini. Pada akhirnya, dia berhasil dengan beberapa anak didiknya diakui sebagai orang kudus oleh Gereja. Salah satu semboyan yang terkenal diantara mereka yang tinggal dalam komunitas-komunitas Don Bosco adalah Youth serving Youth. Don Bosco meminta bantuan orang muda untuk membantu teman-temannya yang lain agar lebih dekat dengan Tuhan.
Kita juga diundang untuk mengemban misi yang sama, mengusahakan teman-teman kita semakin dekat dengan Tuhan dan memperoleh keselamatan kekal. Tuhan memberkati.
By: Diakon Franko SDB