Renungan hari Rabu, 30 April 2025 – Memperingati St. Yohanes Bosco
Sahabat muda yang dikasihi Tuhan,
Di zaman ini, kita seringkali mendapati diri kita berada di persimpangan jalan, di mana terang dan kegelapan bercampur aduk. Banyak dari kita, anak muda, merasa takut untuk menyuarakan kebenaran, khawatir akan penghakiman dan perundungan. Dunia mungkin menawarkan kenyamanan semu dalam arus kompromi, namun Yesus dengan tegas memanggil kita untuk berani berdiri tegak dalam terang-Nya.
Seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 8:12, “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya:
Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
Dua bacaan hari ini memberikan pelajaran berharga tentang keberanian menjadi terang di tengah tantangan. Dalam Kisah Para Rasul 5:17-26, kita melihat para rasul dengan gagah berani memberitakan Injil, meski menghadapi ancaman penjara. Mereka tidak gentar, sebab keyakinan akan penyertaan Tuhan menguatkan mereka. Bahkan ketika pintu penjara terkunci, malaikat Tuhan datang membebaskan mereka, sebuah tanda nyata bahwa tidak ada kekuatan duniawi yang mampu menghalangi misi kasih ilahi. Ini adalah pengingat bagi kita: ketika kita memilih untuk hidup dalam kebenaran, Tuhan senantiasa membukakan jalan.
Seperti yang dikatakan Santo Paulus dalam 2 Timotius 1:7, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”
Yohanes 3:16-21 kembali menegaskan inti dari segala tindakan Yesus: kasih yang tak terukur. Ia datang bukan untuk menghukum, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, kasih ini menuntut respons aktif dari kita, yaitu keberanian untuk memilih terang di atas kegelapan, meski dunia seringkali lebih memilih yang sebaliknya. Tuhan mengetahui dengan pasti hati setiap manusia, siapa yang datang dengan tulus dan siapa yang bersembunyi karena takut kebenaran terungkap. Kita dipanggil untuk percaya kepada-Nya, bukan hanya dalam pikiran, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan kita.
Don Bosco, seorang kudus pelindung kaum muda, memiliki visi yang kuat tentang potensi anak muda yang hidup dalam terang. Ia melihat mereka sebagai harapan bagi dunia. Dengan penuh semangat, ia membimbing dan membentuk kaum muda untuk berani membela kebaikan, bahkan ketika hal itu tidak populer atau bertentangan dengan arus dunia.
Don Bosco percaya bahwajiwa kaum muda yang berpegang teguh pada Tuhan adalah kekuatan yang tak terkalahkan.
Oleh karena itu, sahabat muda, janganlah gentar untuk menjadi terang di tengah dunia ini. Biarlah dunia menyaksikan kasih Tuhan yang terpancar melalui hidupmu. Amin.
By: Bruder Linus SDB